Senin, Februari 04, 2008

PENGANTAR VALIDITAS ( INTRODUCTION TO VALIDITY )

Cronbach (1971) mendeskripsikan validitas hasil tes menunjuk pada kegunaan kesimpulan yang diambil dari hasil tes untuk suatu tujuan yang ditentukan satuan kondisi.

Validitas menunjuk pada suatu proses dimana melaluinya bukti empiris dikumpulkan untuk mendukung penggunaan hasil tes untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tiga macam bentuk validasi:

1. Content Validation.
2. Criterion Related Validation.
3. Construct Validation.

Content Validation digunakan ketika seorang peneliti ingin menarik kesimpulan dari hasil tes yang diteiliti kepada suatu daerah capaian tugas yang lebih besar yang mirip dengan perangkat yang diteliti.

Penelitian ini mengikutsertakan penilai-penilai yang ahli dibidangnya untuk memeriksa perangkat tes dan menilai luasnya perangkat yang digunakan sebagai sample dari daerah capaian yang spesifik.


Dalam mendesain penelitian content validation ini, keputusan harus dibuat tentang:
1. Bobot berbagai komponen dalam daerah capaian.
2.
Instruksi pada para penilai tentang tugas untuk mencocokkan perangkat objectives.
3.
Aspek struktural dari perangkat yang harus diitnjau.
4.
Pemilihan dari suatu index yang sesuai untuk menyimpulkan rating para penilai.

Masalah yang mungkin timbul dalam studi content validation meliputi:
1. Seberapa baik objectives merepresentasikan daerah capaian.
2.
Makna dari daerah capaian tertentu untuk menyelidiki latar belakang etnik dan budaya yang
berbeda.
3. Apakah data perangkat capaian relevan dengan penilaian dalam content validity.

Criterion Related Validation adalah studi tentang hubungan antara hasil tes dengan ukuran capaian praktis.

Kesulitan praktis yang mungkin timbul dalam studi ini meliputi:

1. Identifikasi ukuran pantas.
2.
Ukuran sample yang tidak mencukupi.
3.
Pencemaran ukuran.
4.
Pengurangan/pembatasan perbedaan.
5. Ketiadaan keandalan di dalam ukuran mengukur.

Hasil dari studi Criterion Related Validation seringkali dilaporkan dalam bentuk koefisien validitas, tapi dapat ditambahkan dengan koefisien determinasi, perkiraan kesalahan yang baku, atau tabel harapan untuk membantu peneliti untuk menilai kegunaan hasil tes untuk tujuan tertentu.

Construct validation sangat cocok digunakan ketika peneliti ingin menarik kesimpulan dari hasil tes tentang perilaku daerah capaian yang tidak dapat cukup direpresentasikan dengan kriteria tunggal atau didefinisikan secara komplit oleh keseluruhan isi.

Construct Validation terkadang memerlukan satu rangkaian studi untuk menguji suatu hipotesis yang spesifik tentang bagaimana peneliti yang berbeda membangun minat akan berbeda pada variable lain yang berhubungan.

Prosedur untuk Construct Validation dapat mengikutsertakan korelasi antara hasil tes dan variable ukuran yang ditunjuk, perbedaan diantara kelompok, faktor analisa, multimetode analisa matrix, atau analisa komponen-komponen yang beragam dalam suatu kerangka kerja teori generalizability.

Karena Construct Validation dapat hampir selalu diaplikasikan di semua jenis tes dan untuk suatu variasi yang luas dari hasil tes yang diharapkan digunakan, pembedaan antara itu dengan dua pendekatan validasi lainnya sedikit banyak dapat ditiru.

Tipe yang paling sesuai dari validasi adalah didikte oleh tipe kesimpulan yang diambil dari hasil tes.
Jika koefisien validitas berbasis pada nilai yang diobservasi, koefisien ini lebih rendah dari pada yang akan di dapat jika nilai yang sesungguhnya dari para peneliti dalam dua ukuran yang berhubungan.

Suatu formula untuk memperkirakan korelasi anatara nilai yang sesungguhnya yang diperkenalkan dan pertimbangan dalam penggunaan koefisien kebenaran yang tidak disusutkan telah didiskusikan.

Tidak ada komentar: